Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Remaja Yang Orangtuanya Bercerai

Mardatilla Sahraini, Hairul Anwar Dalimunthe

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri  dengan harga diri pada remaja yang orang tuanya bercerai. sampel dalam penelitian ini adalah remaja dengan orang tua bercerai yang berada di Desa Batu mbulan asli yang berjumlah 35 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Metode Analisis data dalam penelitian ini adalah korelasi-product moment. Berdasarkan perhitungan analisis r product moment dengan koefisien (rxy) = 0,928 dan koefisien (r2) = 0,861 dengan P = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri. Penerimaan diri berkontribusi terhadap harga diri sebesar 86,1%. Hasil dari perhitungan mean empirik dan mean hipotetik maka dapat diketahui bahwa harga diri dan penerimaan diri pada penelitian ini dinyatakan pada kategori sedang dengan mean empirik harga diri  = 73,09 < mean hipotetik = 85 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 17,435 dan harga diri tergolong rendah dengan mean emprik = 69,46, mean hipotetik = 82,5 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 16,771.


Keywords


Penerimaan Diri; Harga Diri; Remaja.

Full Text:

PDF

References


Anindyajati, M., Karima, M.C. (2004). Peran Harga Diri Terhadap Asertivitas Remaja Penyalahguna Narkoba (Penelitian Pada Remaja Penyalahguna Narkoba Di Tempat-Tempat Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba). Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta

Arikunto, Suharsimi, (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cole, K. (2004). Mendampingi anak menghadapi perceraian orang tua. Alih bahasa, Tisa Adiantari. Jakarta: Prestasi pustaka.

Coopersmith, S. (2007). The Antencendents of Self-Esteem. Amerika Serikat: Consulting Psychologists Press.

Ghufron & Risnawita. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia

Goode, W. J. (2004). Sosiologi keluarga. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara

Hartini & Wangge. (2013). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Harga Diri pada Remaja Pasca Perceraian Orangtua. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol. 2 No. 1.

Hurlock, E. (2010). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Hurlock, E. B., (1986). Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan Rentang Kehidupan (terjemahaan). Jakarta: Erlangga.

Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Jakarta: Kencana.

Narendra, M.B.,dkk, (2010). Tumbuh Kemabang Anak Dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto

Papalia, D. E., Old s, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Prasetyo, Vendi. (2020) “Pengertian Broken Home” di akses tanggal 20 desember 2020 http: //sobatbaru.blogspot.com/2020/08/pengertian-broken-home.html

Purnama, Muhammad. Z.W. (2016). Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri pada Penderita Gagal Ginjal. Dalam Seminar Asean 2nd Psychology & Humanity ©Psychology Forum Umm. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sabar, Rutoto. (2007). Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus.

Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga.

Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan: Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga

Sarwono. S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Simbolon, Sastra Harmy Yunita. (2008). Hubungan Harga Diri Dengan Asertifitas Pada Remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. (Versi Elektronik).

Stuart, G.W. & Sundden, S. J. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa (5th ed.). Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v4i1.169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.