Pengaruh Stres Pengasuhan Pada Resiliensi Ibu Dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Ni Made Irene Novianti Astaningtias, Anak Agung Sagung Suari Dewi, Putu Diana Wulandari, Luh Putu Ratih Andhini

Abstract


Seorang ibu dengan anak berkebutuhan khusus tentunya mengalami permasalahan tertentu yang dapat mengakibatkan stress dalam proses pengasuhannya. Oleh karena itu, ibu memerlukan proses resiliensi untuk membantu mengontrol ataupun mengatasi stress pengasuhan yang dialami. Resiliensi merupakan proses saat individu menunjukkan adaptasi yang positif meskipun sedang mengalami kesulitan maupun peristiwa traumatis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh stress pengasuhan pada resiliensi ibu dengan anak berkebutuhan khusus dengan menggunakan skala Parental Stress Scale dan Skala the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh stress pengasuhan pada resiliensi ibu dengan anak berkebutuhan khusus dengan nilai signifikansi p = 0,001 < 0,05. Peningkatan resiliensi pada ibu dengan anak berkebutuhan khusus akan membantu ibu untuk dapat memiliki regulasi emosi, keyakinan akan kemampuan diri dalam mengasuh anak, dan empati ibu. Peningkatan ini juga dapat menumbuhkan pandangan positif ibu terhadap kehadiran anak, serta mampu menghadapi permasalahan dalam pengasuhan secara lebih efektif.

Keywords


Stress Pengasuhan; Resiliensi Ibu; Anak Berkebutuhan Khusus.

Full Text:

PDF

References


Aiena, B.J., Baczwaski, B.J., Schulenberg, S.E., & Buchanan, E.M. (2014). Measuring resilience with the RS–14: A tale of two Ssamples, Journal of Personality Assessment, DOI: 10.1080/00223891.2014.951445.

Allik, H., Larsson, J. O., & Smedje, H. (2006). Health-related quality of life in parents of school-age children with Asperger syndrome or high-functioning autism. Health and Quality of Life Outcomes, 4, 1–8. https://doi.org/10.1186/1477-7525-4-1

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition. Arlington: VA: Author.

Benard, B. (2004). Resiliency: What we have learned. Washington: WestEd.

Benzies, K., & Mychasiuk, R. (2009). Fostering family resiliency: A review of the key protective factors. Child & Family Social Work, 14(1), 103-114.

Berry, J. O., & Jones, W. H. (1995). The parental stress scale: Initial psychometric evidence. Journal of Social and Personal Relationship, 12(3), 463-472.

Children and Family Education Center. (2019). Pendidikan inklusi dan anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Samudra Biru.

Cooper, McLanahan, Meadows, dan Brooks-Gun (2009)

Deater-Deckard, K. (2004). Parenting stress. London: Yale University Press.

Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Psikosain.

Fausiah, F. & Widury, J. (2005). Psikologi abnormal klinis dewasa. Jakarta : UI Press.

Handayani, R. (2014). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Resiliensi Pada Siswa Akselerasi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Heward, W. L. & Orlansky, M. D. (1992). Exceptional children: An introductory survey of special education (3rd ed.). Columbus: Merrill Publishing.

Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Depok: LPSP3 UI.

Mawardah, U., Siswati., & Hidayati, F. (2012). Relationship between active coping with parenting stress in mother of mentally retarded child. Jurnal Psikologi, 1(1), 1-4.

Robbins, P. S. (2006). Perilaku organisasi: Edisi sepuluh. Jakarta: Erlangga

Somantri, S. (2007). Psikologi anak luar biasa. Bandung: PT. Refika Aditama.

Wahjono, S.I. (2010). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yusuf. (2004). Mental hygiene: Pengembangan kesehatan mental dalam kajian psikologi dan agama. Bandung: Pustaka Bany Qurasy.




DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v4i3.261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.