Kelekatan Anak pada Orang Tua bekerja

Eryanti Novita, Hapsari Nina Nabilah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran kelekatan anak dengan orang tua bekerja baik faktor yang mempengaruhi kelekatakan, objek lekat anak, maupun bentuk kelekatan pada anak yang memiliki orang tua bekerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi beberapa responden. Responden penelitian berjumlah tiga anak yang memiliki kedua orang tua bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tidak kehilangan kelekatan dengan orang tua saat ditinggal bekerja. Responden membentuk kelekatan dengan figur yang bertindak sensitif dan responsif terhadap kebutuhannya. Responden I meletakkan ibu sebagai figur utama dan bibi sebagai figur pengganti, dengan gaya kelekatan aman terhadap figur lekat utama. Kemudian responden II meletakkan ibu sebagai figur lekat utama, dan memiliki gaya kelekatan aman terhadap figur lekat utama sedangkan responden III menjadikan nenek sebagai figur lekat utama dan ibu sebagai figur lekat pengganti dan membentuk gaya kelekatan aman dengan figur lekat utama. Kelekatan tersebut dipengaruhi oleh perbedaan pola asuh orang tua dan pengasuh, kualitas hubungan, sikap ibu terhadap pekerjaan dan temeramen anak. Anak tidak akan kehilangan kelekatan dengan ibunya, tetapi anak akan membentuk hierarki kelekatan dengan figur yang memberikan rasa aman dan nyaman sehingga menjadikan figur tersebut sebagai figur lekat utama.

Keywords


Kelekatan; Anak; Orang Tua; Bekerja.

Full Text:

PDF

References


Baron, R.A. & Bryne, D. (2005). Psikologi Sosial, Edisi 10. Jakarta: Erlangga.

Berk, L. (2012). Developmental Through the Life Span: Dari Prenatal sampai Remaja, Ed. 5. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bogdan, R & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Researche for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, inc

Cassidy, J & Shaver, R. S. (2016). Handbook Of Attachment: Theory, Reasearch, and Clinical Application. New York: The Guildford Press.

Dent, H. (2019). Why Don’t I Feel Good Enough? Using Attachment Theory to Find a Solution. New York: Routledge.

Fromm, E. (2020). Kebesaran dan Batas-Batas pemikiran Freud. Yogyakarta: IRCiSoD.

Hurlock, E. B. (2017). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Maya, D. M & Zumkasri. (2017). Pemenuhan Kebutuhan Akan Kelekatan Pada Anak Dalam Konteks Budaya Bengkulu. Jurnal Psikologi, 16(2): 155-161

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mönks, F. J. & Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Papalia D. E., Old, S. W & Feldman, R. D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.

Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 UI

Puspita, H. (2019). Kelekatan Anak dengan Pengasuh Tempat Penitipan Anak. Jurnal PG-PAUD, 6(1): 49-55

Reber, A. S. & Reber, E. S. (2016). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rini, J. (2002). Problem Kelekatan. www.e-psikologi.com.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Upton, P. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Yusuf, S. (2017). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya




DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v4i3.308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.