Makna Kontributif Hadis Nabi Bagi Keberagamaan Umat

Muhammad Syahdan Majid, Abdul Rohman

Abstract


Berbicara perihal keberagaman tentunya tak lepas dari negara Indonesia yang memiliki beragam perbedaan, dari segi budaya, adat, bahasa, hingga agama. Selain memiliki beragam perbedaan di Indonesia juga dikenal sebagai populasi muslim terbesar di dunia. Kemampuan negara dalam mengayomi berbagai aliran agama menciptakan negara yang harmonis, bahkan negara sendiri memberikan pengakuan terhadap berbagai agama yang berkembang di Indonesia, tak dapat dipungkiri pernyataan bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya hingga agama yang berbeda-beda. Kajian tentang keberagamaan sendiri tentulah menjadi hal yang menarik untuk dikaji selain dari sisi untuk saling mengenalnya ada sisi toleransi yang sangat indah dipertontonkan dalam keberagamaan umat. Disamping itu semua juga keberagamaan umat terkadang berujung konflik dan ketegangan hingga pertikaian berdarah. Bahkan itu sudah menjadi persoalan seluruh dunia. Jika masalah ini diperdalam yang menjadi faktor pertikaian tersebut bukanlah pada ajaran agamanya melainkan dilatar belakangi oleh politik-ekonomi dimana agamalah sebagai "sumbu" penggembornya, sehingga dipungkiri bahwa konflik tersebut merupakan konflik agama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna dari konribusi hadis Nabi pada keberagaman umat di Indonesia. Menggunakan pendekatan literatur reiew.


Keywords


Kontributif Hadis; Hadis Nabi; Keberagaman Umat.

Full Text:

PDF

References


A. Mukti Ali, (1971), Faktor-faktor Penyiaran Islam, (Yogyakarta: Yayasan Nida)

Abdul Wahab Khalaf, (1990), 'Ilm Ushul Fiqh (Kairo: Maktabah al-Da'wah al-Islamiyah)

Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, tt, Sahih Bukhari, Jilid 1, (Beirut: Dar al-Fikr)

Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, tt, Sahih Bukhari, Jilid 2, (Beirut: Dar al-Fikr)

Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalany, Fath al-Bary, (Cet. I; Madinah al-Munawarah, 1417 H / 1996 M), Jld. I

Al-Qadhi Abu Fadhal Iyad, tt, Masyariq al-Anwar ala Shahih Al-Atsar, (Riyad: Dar al-Turats), Juz 1

Badruddin Al-Aini, (2003), Umdah al-Qari, (Kairo: Dar al-Hadis), Juz 1

Hafizh Uasan al-Mas'udi, tt, Minhatul Mughits (Surabaya: Al-Hidayah).

Ibnu Hajar Al-Asqalani, (2009), Fathul Bari (Penjelasan Kitab Sahih Bukhari, Peneliti Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Bazz), (Jakarta: Pustaka Azzam), Vol 7.

Muhammad Abu Sahw, tt, al-Hadis wa al-Muhaddisun, (Mesir, Maktabah al- Misriyah)

Muhammad Arkoun, (1996), Rethingking Islam Comon Question Uncomon Answers, terj. Yudian Asmin dan Latiful Huluq dengan judul “Rethingkin Islam”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Muhammad Syuhudi Ismail, (1992), Kaedah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, (Jakarta: Bulan Bintang)

Munawir Haris, (2017), Agama dan Keberagamaan: Sebuah Klarifikasi untuk Empati, dalam Jurnal Tasamuh, Vol. 9 No. 2

Nurliana Damanik, (2019), Toleransi dalam Islam, dalam Jurnal Shahih: Jurnal Ilmu Kewahyuan.

Okoli, C., & Schabram, K. (2010). A Guide to Conducting a Systematic Literature Review of Information Systems Research. Sprouts: Working Papers on Information Systems, 10(26). http://sprouts.aisnet.org/10-26.

Suryan A. Jamrah, (2015), Toleransi Antarumat Beragama: Perspektif Islam, dalam Jurnal Ushuluddin, Vol. 23 No. 2

Tasbih, (2010), Kedudukan dan Fungsi Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam, dalam Jurnal Al-Fikr, Vol. 14 Nomor 3.

Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., & Iswara, B. (2019). Metode Systematic Literature Review untuk Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems (IJIS), 1(2), 63–77.

Walid Fajar A, (2017), Penerapan Manajemen Strategi Dalam Dakwah Nabi Muhammad saw, dalam Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 1.




DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v2i2.86

Refbacks

  • There are currently no refbacks.