Kecemasan Sosial Korban Catcalling pada Remaja Perempuan di Desa Kadubungbang, Pandeglang Banten

Tri Windi Oktara, Rt. Agni Arizkika Fadilah, Hilda Rosida, Eni Nur'aeni

Abstract


Remaja perempuan sangat sensitif pada persoalan pelecehan seksual, pelecehan seksual terjadi bukan hanya melalui kontak fisik, tetapi juga dapat terjadi secara verbal (catcalling). Dampak yang tidak menyenangkan bagi  korban catcalling yaitu menimbulkan gejala kecemasan sosial. Gejala kecemasan social yang timbul pada remaja perempuan adalah keringat yang berlebihan, detak jantung yang berdebar-debar, gelisah, tidak berani/sedikit melakukan kontak mata, menolak interaksi social, cara berbicara tidak lancar,dan bingung. Kecemasan sosial remaja perempuan timbul karena merasa dirinya dilihat dan dievaluasi oleh orang lain secara berlebihan Karena adanya permasalahan tersebut pada remaja perempuan di Desa Kadubungbang, maka peneliti tertarik untuk meneiliti tentang kecemasan social korban catcalling pada remaja perempuan di Desa Kadubungbang Pandeglang Banten. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatiatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sementara(conclusion). Dari analisis data yang ditemukan, bentuk-bentuk kecemasan sosial korban catcalling pada remaja perempuan (14-17 tahun) di Desa Kadubungbang meliputi: cemas dalam menghadapi situasi sosial, kesulitan berkomunikasi/ berinteraksi dengan orang lain, dan tidak memiliki rasa percaya diri. Penyebab kecemasan sosial korban catcalling pada remaja perempuan (14-17 tahun) di Desa Kadubungbang meliputi: fokus perhatian, cara berpikir, dan konteks evaluasi Dan untuk mengatasi kecemasan sosial korban catcalling pada remaja perempuan lakukan adalah bercerita dan meminta nasehat kepada orang tua/guru dan teman sebaya, selalu berdekatan dengan orang yang aman atau berada ditempat yang aman, menggunakan pakaian yang tidak mencolok, berusaha untuk tidak mendengar perkataan negative dari orang lain.

Keywords


Kecemasan Sosial; Catcalling; Remaja Perempuan.

Full Text:

PDF

References


Akhtar, C. (2013). Sexual harassment at workplace and in educational institutions: A case study of District Srinagar, Kashmir. International NGO Journal, 8(3). https://doi.org/10.5897/ingoj2013.0265

Alizamar, A., Fikri, M., & Afdal, A. (2017). Social Anxiety of Youth Prisoners and Guidance and Counseling Services for Prevention. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 3, 30. https://doi.org/10.26858/jpkk.v0i0.4123

Bachtiar Adi Prastyawan. (2022). Juridical Review Of Legal Protection For Victims Of Sexual Harassment as a From of State Responsibility. Journal of Creativity Student, 7(2), 133–154. https://doi.org/10.15294/jcs.v7i2.38493

Chhun, B. (2011). Catcalls: Protected Speech or Fighting Words. T. Jefferson L. Rev., 33.

Davidson, M. M., Gervais, S. J., & Sherd, L. W. (2015). The Ripple Effects of Stranger

Elfitasari, T., & Winta, M. V. I. (2022). The Role of Self-Esteem in Mediating Social Anxiety on Body Shaming Victims. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 11(2), 249. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v11i2.7405

Fairchild, K. (2010). Context effects on women’s perceptions of stranger harassment. Sexuality and Culture, 14(3). https://doi.org/10.1007/s12119-010-9070-1

Fairchild, K., & Rudman, L. A. (2008). Everyday stranger harassment and women’s objectification. Social Justice Research, 21(3). https://doi.org/10.1007/s11211-008-0073-0

Farmer, O., & Smock Jordan, S. (2017). Experiences of Women Coping With Catcalling Experiences in New York City: A Pilot Study. Journal of Feminist Family Therapy, 29(4). https://doi.org/10.1080/08952833.2017.1373577

Fathiyya, L. A. (2022). Persepsi Remaja pada Tindakan Catcalling.

Fisher, S., Lindner, D., & Ferguson, C. J. (2019). The Effects of Exposure to Catcalling on Women’s State Self-Objectification and Body Image. Current Psychology, 38(6). https://doi.org/10.1007/s12144-017-9697-2

Gennaro, K., & Ritschel, C. (2019). Blurred lines: The relationship between catcalls and compliments. Women’s Studies International Forum, 75. https://doi.org/10.1016/j.wsif.2019.102239

Gillian Butler. (2008). Overcoming Social Anxiety and Shynes: A self-helf using Cognitive Behavioral Techniques. . In goggle. Basic Books.

Han, F., Kurniawan, A. R., Kalila, S., Amalia, F., Apriliani, D., & Herdana, S. V. (2020). Dampak Bullying Terhadap Percaya Diri Peserta Didik Sekolah Dasar. PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(2), 152–157. https://doi.org/10.24903/pm.v4i2.347

Handayuni, T. S., & Ifdil, I. (2020). The concept of anxiety in practice exam among vocational school students. Education and Social Sciences Review, 1(1), 23. https://doi.org/10.29210/07essr48000

Harassment on Objectification of Self and Others. Psychology of Women Quarterly, 39(1). https://doi.org/10.1177/0361684313514371

Harendza, J. G., Hartanto, D. D., & Santoso, M. A. (2018). Perancangan kampanye asosial “JAGOAN.” Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna, 1(12).

Hasan, M. Q., Sanhadi, P. Y. T., Riananda, D., & Lubis, H. (2022). Kecemasan Sosial Perempuan Korban Catcalling di Samarinda. SEIKO : Journal of Management & Business, 4(3).

Hidayat, A., & Setyanto, Y. (2019). Angeline Hidayat, Yugih Setyanto: Fenomena Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual secara Verbal terhadap Perempuan di Jakarta Fenomena Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual secara Verbal terhadap Perempuan di Jakarta. Koneksi , 3.

Khalid Mahmood, Q., Babar Akram, M., Saif Abbasi, S.-R., & Ahmad, M. (2020). Street Harassment and Depression, Anxiety and Stress Among Girls in District Kalat, Balochistan. Asian Journal of International Peace & Security (AJIPS), 4(1).

Kurniawati, H. (2013). Hubungan Objektifikasi Diri, Kecemasan Sosial Fisik Dan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dewasa Awal. .

Kusnaeni, A. , S. D. J. , P. D. , M. E. , F. I. H. S. , H. I. , Setiawan. I. , M. R. N. , M. S. , N. H. S. , & S. V. (2018). Membangun Akses keadilan Bagi perempuan Korban Kekerasan. Komnas Perempuan: Jakarta.

La Greca, A. M., & Lopez, N. (1998). Social Anxiety among Adolescents: Linkages with peer relations and friendships. Journal of Abnormal Child Psychology, 26(2). https://doi.org/10.1023/A:1022684520514

MARDIA, M. (2014). Pendidikan Berbasis Adil Gender (Membongkar Akar Permasalahan dan Pengarusutamaan Gender sebagai Sebuah Solusi). AL-MAIYYAH : Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 7(2), 190–212. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/almaiyah/article/view/241

Martin & Richard. (2017). The Shyness & Social Anxiety Worbook. Oakland: New Harbinger Publications.

Miles-McLean, H., Liss, M., Erchull, M. J., Robertson, C. M., Hagerman, C., Gnoleba, M. A., & Papp, L. J. (2015). “Stop Looking at Me!” Psychology of Women Quarterly, 39(3). https://doi.org/10.1177/0361684314561018

Nur, F., Yulianty, N., & Ivan Robiyanto, O. (2021). Phenomenology Study of Anxiety Victims Verbal Sexual Harassment (Catcalling) At Muhammadiyah Bandung University Students (Vol. 4, Issue 1). http://mbunivpress.or.id/journal/index.php/psychoholistic/index16

Nurul, O. :, Amin’, A., Octamaya, A., & Awaru, T. (n.d.). Dampak Catcalling Terhadap Objektivitas Diri Dan Citra Tubuh Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum Universitas Negeri Makassar. In Pinisi Journal of Sociology Education Review (Vol. 2, Issue 1).

O’Leary, C. (2016). Catcalling as a “double edged sword”: Midwestern women, their experiences, and the implications of men’s catcalling behaviors (Unpublished Thesis).

Qudsyi, H., & Putri, M. I. (2016). Self-efficacy and Anxiety of National Examination among High School Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 217, 268–275. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.082

Saunders, B. A., Scaturro, C., Guarino, C., & Kelly, E. (2017). Contending with Catcalling: The Role of System-justifying Beliefs and Ambivalent Sexism in Predicting Women’s Coping Experiences with (and Men’s Attributions for) Stranger Harassment. Current Psychology, 36(2). https://doi.org/10.1007/s12144-016-9421-7

Sayekti, Wilis. D. (2019). Kecemasan Sosial. CV Semiotika.

Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. In Penerbit Alfabeta.

Suryawati, C. T., Purwaningrum, R., & Susilo, A. T. (2020). Developing Anxiety Scale of Writing Thesis on Students. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 7(2), 163–170. https://doi.org/10.24042/kons.v7i2.7578

Sutopo, H. B. (2006). Penelitian kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Tran, M. (2015). Combatting Gender Privilege and Recognizing a Woman’s Right to Privacy in Public Spaces: Arguments to Criminalize Catcalling and Creepshots. Hastings Women’s Law Journal, 26(2).

Vera-Gray, F. (2016). Men’s stranger intrusions: Rethinking street harassment. In Women’s Studies International Forum (Vol. 58). https://doi.org/10.1016/j.wsif.2016.04.001

Walton, K. A., & Pedersen, C. L. (2022). Motivations behind catcalling: exploring men’s engagement in street harassment behaviour. Psychology and Sexuality, 13(3). https://doi.org/10.1080/19419899.2021.1909648

Wesselmann, E. D., & Kelly, J. R. (2010). Cat-Calls and Culpability: Investigating the Frequency and Functions of Stranger Harassment. Sex Roles, 63(7–8). https://doi.org/10.1007/s11199-010-9830-2

YouGov. (2014). Catcalling: Never OK and not a compliment. YouGov.




DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v3i3.163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.