Tingkat Kualitas Hidup Residen Narkoba Ditinjau Dari Usia, Status Sosial Ekonomi, Pendidikan Dan Status Pernikahan

Zurratul Muna, Rini Julistia, Yulia Fitri

Abstract


Penggunaan narkoba mempengaruhi kualitas hidup individu yang menggunakan narkoba dengan memperburuk status fisik dan mental mereka. Kualitas hidup merupakan penilaian individu terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup residen narkoba menurut umur, status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan, dan status perkawinan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, dan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan nilai suatu variabel bebas dengan tidak membandingkan satu atau lebih variabel (bebas) atau mengaitkannya dengan variabel lain. Kriteria sampel penelitian ini adalah Badan Narkotika Nasional Lhokseumawe, Balai Rehabilitasi Narkoba Yayasan Tabina Aceh, Balai Rehabilitasi Narkoba Permata Aceh, dan BNNK Bireuen. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Saturation Sampling, dengan jumlah responden 104 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini, 1) sebagian besar responden dengan kualitas hidup tinggi dalam kategori usia menjadi dewasa, dan rasio totalnya adalah 90,1%. 2) Pada kategori status sosial ekonomi, responden dengan kualitas hidup tinggi memiliki status sosial ekonomi sedang (1.000.000~2.000.000 rupiah), dan rasio totalnya adalah 94,1%. 3) Responden dengan kualitas hidup tinggi ditinjau dari pendidikan memiliki tingkat pendidikan 100% SI. 4) Status perkawinan ditentukan oleh fakta bahwa sebagian besar responden dengan kualitas hidup tinggi adalah lajang.

Keywords


Narkoba; Residen; Kualitas Hidup.

Full Text:

PDF

References


Adiyanti, M.G. (2019). Inisiasi ketangguhan masyarakat dalam mengatasi adiksi napza: menelaah program rehabilitasi. Buletin psikologi, 27(1), 87-108.

Agrina., Utami, D. T & Karim, D. (2014). Faktor-faktor yng mempengaruhi kualitas hidup pasien diabetes mellitus dengan ulkua diabetikum. JOM PSIK, 1(2), 1-7.

Analisadaily. (04 Mei 2020). Pengguna narkoba diaceh meningkat jadi 82.140 orang. Diakses, dari

https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/04/1002824/pengguna-narkoba-di-aceh-meningkat-jadi-82-140-orang/

Baswori & Juariyah, S. (2010). Analisis kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal ekonomi dan pendidikan, 7(1), 58-81.

Hajar, S., & Sutejo. (2017). Hubungan harga diri dengan kualitas hidup narapidana di Lembaga Pemasyarakatan narkotika kelas IIA Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Junaidy, D., & Surjaningrum, E. R. (2014). Perbedaan kualitas hidup pada dewasa awal yang bekerja dan yang tidak bekerja. Jurnal psikologi industry dan komunikasi, 3(2), 102-107.

Kurniawan, D., Yuliawati, R., Hamdani, A. (2017). Hubungan antara keadaan keluarga dengan perilaku relaps (kekambuhan) narkoba pada residen. PROMOTIF: jurnal kesehatan masyarakat, 7(2), 93-98.

Lasmawan, G, I, S., & Valentina, T, D. (2015). Kualitas hidup mantan pecandu narkoba yang sedang menjalani terapi metadon. Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 113-128.

Lutfi, M. t. (2019). Peningkatan kualitas hidup remaja laki-laki pengguna narkoba. Biokultur, 8(1), 46-6.

Nasution, N. H. (2018). Hubungan dukungan sosial dengan self esteem pada pemakai narkoba yang mengikuti rehabilitasi metode theraupeutic community. Repositori institusi USU fakultas psikologi.

Pasareanu, A. R., Opsal, A., Vederhus, J. K., Kristensen, O., & Thomas Clausen. (2015). Quality of life improved following in patients subtance use disorder treatment. Health and quality of life outcomes, 13(1).

Pranatha, A., & Rostika, R. (2017). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian kekambuhan (relaps) pada penyalahguna narkoba di rumah damping tenjo laut kabupaten kuningan tahun 2016. Jurnal Skolastik Keperawatan, 3(1), 36-44.

Prasetyo, Eko. (2007). Perspektif T.C Terhadap Adiksi. PSSP “Sehat Mandiri”.

Puslidatin. (22 Oktober 2019). Penggunaan narkotika dikalangan remaja meningkat. dari https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/

Safitri, I. M. (2020). Hubungan status sosial ekonomi dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup ODHA. Jurnal promkes:the indonesian journal of health promotion and health education, 8(1), 21-35.

Sirgy, J. M.. (2012). The psychology pf quality of life-hedonic well-being, life statisfaction, and eudaimonia. Springer Netherlands.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta

Wahl, A, K., Rustoen, T., Hanestad, B, R., Lerdal, A., & Moum, T. (2004). Quality of life in the general Norwegian population, measured by the Quality of Life Scale (QOLS-N). Journal Faculty of Nursing, Oslo University College, Norway, 5, 1-9.

WHO. (1997). WHOQOL : measuring quality of life. World Health Organization.

Zainudin, H., meo, M. L. N., & Tanaem, M. (2017). Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di LSM Perjuangan Kupang.




DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v1i3.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.