Efektivitas Range Of Motion (ROM) Aktif dan Latihan Isometrik Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Pada Lansia
Abstract
Penurunan kekuatan otot dapat menimbulkan penurunan kemampuan fungsional pada lansia kerana kekuatan otot mempengaruhi hampir setiap aktivitas sehari-hari. Sehingga diperlukan latihan untuk memperbaiki tingkat kemampuan menggerakkan persendian secara normal untuk meningkatkan massa otot dan tanus otot, bentuk latihan yang di anjurkan untuk lansia adalah latihan range of motion (ROM) dan latihan Isometrik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan menggunakan rancangan Non-equivalent Control Grup Design. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh pemberian latihan Range of Motion (ROM) Aktif terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah (p value: 0,005 < 0,05). Terdapat pengaruh pemberian latihan Isometrik terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah (p value: 0,025 < 0,05). Kesimpulan Latihan Range of Motion (ROM) Aktif lebih efektif meningkatkan kekuatan otot dibandingkan dengan Latihan Isometrik (Z = -2,195). Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih optimal dalam memberikan latihan Range of Motion (ROM) Aktif dan Latihan Isometrik untuk meningkatkan kekuatan otot pada lansia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrachman. (2019). Pengaruh Latihan Isometrik Terhadap Kemampuan Fungsional Lansia Penderita Osteoarthritis Di Desa Ambokembang. University Research Colloquium, 1030-1038.
Ananda, P. (2017). Pengaruh Range Of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Bedrest Di PSTW Budhi Mulia 3 Margaguna Jakarta selatan. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Muhith, & Siyito. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mulyanti. (2015). Pengaruh Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Dengan Penurunan Kesadaran Di Ruang HCU IGD RSUD Dr.Moewardi Di Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala Vol 3 No 1.
Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho. (2018). Keperawatan Gerontik & Geriatrik.Edisi 3. Jakarta: EGC.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
Potter, & Perry. (2010). Fundamental Of Nursing. Jakarta : Salemba Medika.
Ridha, & Putri. (2015). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas bawah Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi. Jurnal
Akademika Baiturrahim Vol.4,No.2, 45-52.
Rosyidi. (2013). Muskuloskletal. Jakarta: Trans Info Media.
Safa`ah. (2017). Effectiveness Of Isometric And Range Of Motion (ROM) Exercise Toward Elderly Muscle Strenght In Pasuruan Integrated Service Unit, Elderly Social Services In Lamongan.
Biomedical Engineeringn Vol.3 No.1, 7-15.
Setyorini. (2018). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Assitif Terhadap Rentang Gerak Pada Lansia Yang Mengalami Immobilisasi Fisik. Surya Medika Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2.
Suminar. (2018). Pengaruh Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada penderita Stroke Non Hemoragik. Skripsi STIKes Insan Cendikia Medika.
Supardi. (2013). Metodelogi Riset Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
Uda, d. (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) Berpengaruh Terhadap Mobilitas Fisik Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Ypgyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia Vol 4 No 3, 169-177.
DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v1i3.57
Refbacks
- There are currently no refbacks.