Analisa Kasus Kekerasan Seksual Pada Institusi Pendidikan Tinggi Di Lhokseumawe
Abstract
Kekerasan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya, bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual. Penelitian ini akan menganalisa kasus kekerasan seksual yang terjadi di Instansi Pendidikan Tinggi di Lhokseumawe, apa penyebabnya, bentuk-bentuk kekerasan seksual, penanganan, serta analisa korban dan pelaku. Metode yang digunakan adalah mix-method research, yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitaif dan kualitatif, dengan analisa deskriptif. Yang menjadi populasi penelitian adalah semua sivitas akademika di perguruan tinggi yang akan diteliti. Sedangkan sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey, wawancara dan observasi, serta menggunakan instrumen atau alat ukur kekerasan seksual yang didesain berdasarkan aspek dan indikator perilaku kekerasan seksual. Analisis data kualitatif menggunakan analisis tematik, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan kasus kekerasan seksual terjadi di beberapa perguruan tinggi di Lhokseumawe. Dari data lapangan yang didapatkan korban kekerasan seksual di perguruan tinggi terdiri dari unsur mahasiswa, sedangkan pelaku terdiri dari unsur dosen, tendik, maupun mahasiswa itu sendiri. Penyebab terjadinya kekerasan seksual di kampus terdiri dari beberapa faktor, diantaranya faktor kekuasaan pelaku, pergaulan bebas, dan kurangnya pemahaman tentang kekerasan seksual. Sedangkan bentuk kekerasan seksual yang biasa terjadi di lingkungan kampus adalah bentuk kekerasan via teknologi dan informasi. Terkait dengan penanganan kasus, ada institusi yang sudah membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, namun ada juga kampus yang belum melakukan penanganan apapun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriansyah. (2022). Komnas Perempuan: Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Paling Tinggi di Universitas.
Bahri & Fajriani (2015). Suatu Kajian Awal Terhadap Tingkat Pelecehan Seksual Di Aceh. Jurnal Pencerahan Volume 9, Nomor 1. DOI: 10.13170/jp.9.1.2491
Collier, R. 1998. Pelecehan Seksual, Hubungan Dominasi Mayoritas Dan Minoritas. Tiara Wacana.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Pencegahan Dan Penanggulangan Kekerasan Seksual Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Handayani, U. F. N. (2020). Penelitian terapan kajian strategis nasional tahun anggaran 2020 human geografi dan pelecehan seksual terhadap perempuan di ptkin Tim Peneliti : 1–34.
Hamid, A. (2022). Perspektif hukum terhadap upaya antisipasi dan penyelesaian kekerasan seksual di perguruan tinggi. Al-Adl : Jurnal Hukum, 14(1), 42. https://doi.org/10.31602/al-adl.v14i1.6009
Ishak, D. (2020). Pelecehan Seksual Di Institusi Pendidikan: Sebuah Perspektif Kebijakan. akselerasi: Jurnal Ilmiah Nasional, 2(2), 136–144. https://doi.org/10.54783/jin.v2i2.462.
Jannah, (2021) Pelecehan Seksual, Seksisme Dan Pendekatan Bystander Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi Vol. 2, No. 1, Januari, 2021 (61 – 70) e-ISSN : 2720 – 8958
KEMENPPPA. (2020). Lindungi Perempuan di Aceh, Sahkan RUU PKS. Siaran Pers Nomor: B-335/Set/Rokum/MP 01/12/2020. Dikases dari https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2985/lindungi-perempuan-di-aceh-sahkan-ruu-pks
Komnas Perempuan. (2018). Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan Komnas Perempuan.
Lubis, N.M. (2013). Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Manalo, J., dkk. (2016). Street Harassment As A Determinant Of Self-Esteem And Self-Objectification Among Selected Female Students. Thesis. Faculty of The Department of Psychology, College of Science Pamantasan ng Lungsod ng Maynila Intramuros, Manila.
Mayer, M.C., Berchtold,I.M., Oestrich,J., & Collins, F. 1987. Sexual Harassment.
Mubarak, (2021) 4 Mahasiswi PTN di Aceh Utara Diduga Dilecehkan Dosen, ini Respon Kampus, Serambi News.
Noviani P, U. Z., Arifah, R., CECEP, C., & Humaedi, S. (2018). Mengatasi Dan Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Perempuan Dengan Pelatihan Asertif. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 48. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i1.16035.
PTKI Direktorat Pedidikan Tinggi Islam Direktorat Jederal Pedidikan Islam kementrian Agama RI, 2016
Priyatno (2011). “Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS”. Penerbit Andi.
Rizkianti, N., & Jaya, U. P. (2020). Sikap Terhadap Perilaku Pelecehan Seksual Penyusunan Skala Guttman Pada Sikap Terhadap Perilaku Pelecehan Seksual
Runyan, D., et al. (2018). Child Abuse and Neglect by Parents and Other Caregivers, in World Report on Violence and Health, E. Krug, et al., Editors. World Health Organization: Geneva. p. 147-182
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
UNICEF. (2014). Hidden In Plain Sight. UNICEF.
WHO. (2017). ‘WHO South-East Asia Journal Of Public Health.
Wilkins, N. et al. 2014. ‘Connecting the Dots : An Overview of the Links Among Multiple Forms of Violence’. Oakland, pp. 1–16. Available at: http://www.cdc.gov/violenceprevention/pdf/connecting_the_dots-a.pdf.
Wulan Dyah A. N. & Abdullah. S. M. (2014). Prokrastinasi Akademik Dalam Penyelesaian Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Jurnal Sosio-Humaniora, (Online), 5(1): 70-89
Yudha, I. N. B. D., Tobing, D. H., & Tobing, D. H. (2018). Dinamika Memaafkan Pada Korban Pelecehan Seksual. Jurnal Psikologi Udayana, 4(02), 435.
Zuhra, W. (2019). Dosen Predator yang Masih Berkeliaran di UIN Malang - Tirto.ID. tirto.id.
DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v3i3.130
Refbacks
- There are currently no refbacks.