Gambaran Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Stunting Di Pecut Sei Tuan

Milna Chairunnisa, Miska Afriani Nasution, Vina Loi

Abstract


Tujuan penelitian untuk menjelaskan tentang penerimaan diri orang tua yang memiliki anak beresiko stunting di kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian kualitatif. Adapun populasi yang ada di keca matan Percut Sei Tuan sebanyak 65 keluarga yang memiliki anak stunting. Hasil peneliti berdasarkan analisis yang dilakukan, bahwa penerimaan diri orang tua merupakan proses yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti kesadaran diri dan sikap, serta faktor eksternal seperti dukungan sosial dan pengalaman hidup. Kesadaran Diri: Orang tua yang memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi. Mereka mampu melihat kondisi anak sebagai bagian dari kehidupan yang harus diterima dan dihadapi dengan bijak. Evaluasi Diri Positif: Temuan menunjukkan bahwa orang tua yang mampu fokus pada aspek positif dari peran mereka. Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas terbukti sangat penting dalam membantu orang tua menerima diri mereka. Pengalaman hidup sebelumnya, terutama pengalaman dalam menghadapi dan mengatasi kesulitanmemainkan peran penting dalam proses penerimaan diri. Orang tua yang telah melewati berbagai tantangan dalam hidup mereka lebih siap untuk menerima kondisi anak dan diri sendiri.

Keywords


Stunting; Kesadaran Diri; Evaluasi Diri; Dukungan Sosial; Pengalaman Hidup.

Full Text:

PDF

References


Afrida, M. N. (2021), Penerimaan Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal. 1–132.

Agoes, D. Psikologi Perkembangan Anak Usia TIga Tahun Pertama. Kajian Teori. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Amellia, S. W. N. & Prihastut. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Stunting Pada Ibu.

Athalia, A. & Tumanggor, A. (2021), Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Kota Medan.Skirpsi, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Desrayanti, S. (2021), Analisis Komparatif Kualitas Pelayanan Pada Bni Syariah Dan Bri Syariah Kota Bengkulu. Industry and Higher Education. Vol 3.

Maryati, I., Annisa, N. & Amira, I. (2023), Faktor Dominan terhadap Kejadian Stunting Balita. J Obs J Pendidik Anak Usia Dini. 7(3): 695–707.

Maryati, L. I. & Rezania, V. (2018), Buku Psikologi Perkembangan: Sepanjang Kehidupan Manusia.

Mufidatu, F. Z. (2015), Studi Kasus Penerimaan Diri Remaja Yang Memiliki Keluarga Tiri Di Desa Banjarsari Kabupaten Tulungagung. Tesis.

Mulihatun W. N. & Santi, M. Y. (2022), Faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini Article history. Wind Heal J Kesehatan. 5(1) :20–34.

Nur, F.R. (2003), Buku Saku Tematik Panduan Pelaksanaan Mini Lokarya Stunting. Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan.

Nurhasyanah. (2012), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pada Wanita Infertilitas. J Penelit dan Pengukuran Psikologi. 1(1): 143.

Permatasari, V. & Gamayanti, W. Gambaran Penerimaan Diri (Self-Acceptance) pada Orang yang Mengalami Skizofrenia. Psympathic J Ilm Psikologi. 3(1): 139–52.

Putri E. B. P., Namira F. P. & Syafiuddin A. (2022), Gambaran Penyebab Keluarga Berisiko Stunting Di Kabupaten Bojonegoro. Media Gizi Indonesia. 17(1SP): 13–21.

Reinanda., Alifia, P. D. E. S. & A. A. (2022). Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Pada Ibu Yang Memiliki Balita Berstatus Stunting. J Psikologi.

Saimu, A., Nastia., Mayunita, S. (2023), Penanganan Resiko Stunting Berbasis Data Tingkat Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. JIP J Inov Penelitan. 4(1): 75–88.

Saripah. Anak Penderita Stunting dan Psikologis Orang Tua Kajian di Desa Teluk, Batanghari. J Islam Guid Couns. 6(1): 29–48.

Septikasari, M. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Vol. 1, UNY Press.

Susanto, Adrianto H. (2022), Faktor Risiko Dari Ibu Pada Kejadian Balita Stunting. Sriwij J Med. 4(3): 143–9.




DOI: https://doi.org/10.51849/ig.v5i1.360

Refbacks

  • There are currently no refbacks.