Studi Deskriptif Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar (SD) Melalui Tes NST dan Tes IQ Pada TK Pembina Kisaran Kabupaten Asahan

Syahrizal Syahrizal

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara kasar kesiapan anak memasuki sekolah dasar berdasarkan hasil tes NST yang dilakukan di TK Kisaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jumlah 14 anak yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST) untuk mengetahui kematangan dalam mendukung kesiapan anak untuk masuk sekolah dasar. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan Teknik Statistik Sederhana. Hasil analisis data menggunakan NST, 21,42% menunjukkan tingkat kesiapan tertinggi, 57,14% berada pada kategori Siap Sekolah (Skala NST), dan 21,42% berada pada status siap sekolah (Skala NST). masih ragu Siap berangkat ke sekolah. Hasil analisis data penelitian menggunakan tes CPM, kemampuan intelektual 14 siswa berada di atas 28,57%, di atas 28,57%, dan di atas 35,71. kategori. Rata-rata (average) dan 7,14% masuk dalam subkategori (rendah).

Keywords


Persiapan Sekolah; Tes NST; Tes CPM.

Full Text:

PDF

References


Anderson, J. (1993). Quality in Early Childhood Education. New York: The Danish National Federation of Early Childhood and Youth Education.

Aryani. Z. (2015). Kesiapan anak saat memasuki sekolah dasar. Jurnal ilmiah pendidikan Dasar (Elementary) 2 (1) 64-67.

Bredekamp, S. (1997). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Programs. Washington: NAEYC.

Damayanti K.A. (2019). Kesiapan anak masuk sekolah dasar dinjau dari tingkat intelegensi dan jenis kelamin. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Wisnuardhana 23 (1) 108-137.

Damayanti, A.K., & Rachmawati, R. (2016). Kesiapan Anak Masuk Sekolah Dasar Ditinjau Dari Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar. PSIKOVIDY,20(1), 16-25.

Dalyono, M. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Destiwati, R., dan Junardi, H. (2011). The Process of Communication in Theaching and Learning Process Between Teacher and Student. Prosiding onferensi Nasional ICT-M.

Deliviana E. (2017). Mempersiapkan anak masuk sekolah dasar. Jurnal Dinamika Pendidikan (JDP) 10 (2) 42-49.

Filtri H. (2017). Perkembangan Emosional Anak Usia Dini 5-6 Tahun Ditinnjau Dari Ibu Bekerja. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

Hartati. (1996). Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Janus, M. (2006). Early Development Instrument: An Indicator Of Developmental HealthAt School Entry. Canadian Journal of Behavioural Science. 39(1) 1-22.

Maryatun. (2016). Peran Pendidik PAUD dalam Membangun Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Anak. 5 (1) 747-752.

Mira S.A & Yuarini W.P. (2017). Psikodiagnostika IV. Jakarta

Papalia, D. E dan Feldman R.D. (2010). Experience human Development(12nd en). Transleted by Hertati F.W. 2014. Jakarta: Salemba Humanika.

Rahmawati et al., (2018). Profil Kesiapan Sekolah Anak Memasuki Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (JPUD) 12(2) 201-210.

Supartini,E. (2006). Pengukuran Kesiapan Sekolah. Jurnal Pendidikan Khusus, 2 (2).

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulistiyaningsih, W. (2005). Kesiapan Bersekolah Ditinjau dari Jenis Pendidikan Pra Sekolah Anak dan Tingkat Pendidikan Orangtua. Psikologia. 1 (1) 1-12 .

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v1i3.47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.