Hubungan Kemampuan Fungsional Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Elderly Di RSU Wulan Windy Medan Marelan Tahun 2021

Irwan Agustian

Abstract


Penurunan fungsi tubuh pada lansia akan mengakibatkan terjadinya gangguan gerak dan fungsi lansia. Penurunan kekuatan otot akibat dari proses penuaan akan mempengaruhi kemampuan fungsional lansia khususnya kemampuan dalam hal mobilitas seperti penurunan kecepatan berjalan, penurunan keseimbangan tubuh dan meningkatnya risiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Hubungan Kemampuan Fungsional dengan Risiko Jatuh pada Lansia di RSU Wulan Windy Medan Marelan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan Penelitian ini akan dilaksanakan dari Bulan Januari 2021 sampai bulan Februari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berkunjung ke poli penyakit dalam RSU Wulan Windy sebanyak 28 orang lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling berjumlah 20 orang. Hasil Penelitian didapat bahwa kemampuan fungsional lansia dengan kategori mandiri dan tidak ditemukan lansia dengan kategori ketergantungan total, Sebagian besar lansia tidak beresiko jatuh dan terdapat 1 orang dengan kategori risiko jatuh tinggi. Berdasarkan hasil uji chisquare didapat bahwa terdapat hubungan kemampuan fungsional dengan risiko jatuh pada lansia di RSU Wulan Windy Medan Marelan Marelan Tahun 2019 dengan nilai p=0,023 < α=0,05.

Keywords


Kemampuan Fungsional; Risiko Jatuh Lansia.

Full Text:

PDF

References


Af’idah, F.S, Dewi, Y.S dan Hadhisuryatmana, S. 2017. Studi Risiko Jatuh Melalui Pemeriksaan Dynamic Gait Index (DGI) pada Lansia di Panti Werdha Hargodedali Surabaya. Indonesian Journal Of Community Health Nursing. Fakultas Keperawatan: Unair.

Denior, A, J, N, Sulistiawati, N dan Widajanti, N. 2017. Hubungan antara Usia dan Aktivitas Sehari-hari dengan Risiko Jatuh Pasien Instalasi Rawat Jalan Geriatri. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Vol. 4, No. 4, 2017.

Dsouza, S. A., Rajashekar, B., Dsouza, H. S., Kumar, K. B. 2014. Falls in Indian older adults: a barrier to active ageing. Asian Journal of Gerontology & Geriatrics. 9(1), 33-40.

Febriyanti, A., dan Fitriyani, P. 2013. Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Senam Lansia dengan Keseimbangan Tubuh Lansia. Jurnal Keperawatan Indonesia. Jakarta; Universitas Indonesia.

Kemenkes R. I. 2017. Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Komunitas.

Mulyorini, N. I. 2014. Hubungan Aktifitas Fisik dengan Ririko Jatuh pada Lansia di Desa Margoagung Seyegan Sleman Yogyakarta. Tesis Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nurkuncoro, I. D. Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Risiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budhi Luhur Kasongan. Naskah Publikasi STIKES AISYIYAH. Bantul, Yogyakarta :

Paramitha, P, A, S dan Purnawati, S. 2017. Hubungan Kemampuan Fungsional dengan Risiko Jatuh pada Lansia di Posyandu Lansia Puskesmas Abiansemal II Bandung. Jurnal Medika, Denpansar: Universitas Udayana.

Sari, Y. P. 2015. Hubungan Tingkat Kemandirian Aktivitas Sehari-Hari dengan Risiko Jatuh Pada Lansia di PSTW Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Naskah Publikasi STIKES AISYIYAH. Bantul, Yogyakarta :

Stanley, M dan Beare, P. G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.

Wibowo, E, dkk, 2017. Penambahan Kinesiotaping pada Latihan Quadriceps Setting Meningkatkan Kemampuan Fungsional Penderita Osteoarthritis Sendi Lutu. Sport and Fitness Journal. Vol. 5 Nomor 3. ISSN : 2302-688X. Universitas Udayana, Bali :

Wilkinson, J. M. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v1i3.55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.